Kehidupan Seks di Jepang !


Jepang dengan euphoria film pornonya yang termasuk wahid di dunia ternyata tidak sejalan dengan keseharian yang sebenarnya ada.Jepang di kenal dengan ras yang memiliki gadis cantik imut,rambut hitam lurus,kluit yang putih memberikan image seolah -olah jepang sebuah negeri sex impian maaf bagi kaum adam di seluruh dunia.

Gaya pakaian,bau tubuh,maraknya cafe yang menyediakan gadis malam ,dibuatnya boneka- boneka mainan sexs menggambarkan bahwa jepang bukan negara yang tabu alias apapun halal dalam sexs.Pernah saya mengajukan pertanyaan kepada beberapa pemuda jepang tentang kapan mereka pertama kali sexs..Jawabanya membuat saya sedikit kaget.Beberapa dari mereka menjawab ketika umur 16 th ,15 tahun saat masih duduk di bangku SMP.Wow..apakah itu sepengetahuan orang tua mereka tentunya tidak meski para orang tua bisa memaklumi hal tersebut.

Meski anggapan sexs bukan sesuatu yang tabu lagi, sebenarnya jepang saat ini sedang mengalami sesuatu yang di sebut SEXLESS JAPAN.Dimana gejala ini sebenarnya di mulai sekitar tahun 90 an.Sebutan ini tentunya sebutan bagi pasangan yang sudah menikah dan tidak berlaku bagi pasangan di luar nikah karena fakta justru bayi banyak di buat saat pasangan pra nikah.
Kata kata sexs bagi pasangan menikah di jepang seolah olah menjadi hal yang kontradiktif berbeda image jepang dengan gelombang pornografi yang sudah melekat di seluruh dunia.
Berikut data yang diambil dari survey departemen kesehatan di jepang akhir akhir ini.Dari statistik tersebut bisa di ketahui bahwa 34% pasangan di jepang menderita krisis sex .Lalu mengapa bisa terjadi demikian??
Ada beberapa faktor:

1.Stress kerja,budaya kerja adalah segalanya membuat bomerang juga bagi kehidupan sexs mereka.
2.Kurangnya pemahaman alat kontrasepsi seperti pil contohnya sehingga mereka akan giat sexs disaat hanya menginginkan seorang bayi dan menganggap sexs bukanlah kebutuhan utama.
3.Banyak wanita yang lebih memilih karier ketimbang sebagai ibu rumah tangga.
4.Laki laki jepang lebih menyukai kerja dan perusahaan ketimbang sex dengan istri istri mereka.Hasrat sexual mereka biasanya disalurkan ke club club yang menyediakan gadis gadis nakal.Kadang mereka menganggap istri bukanlah mitra sex yang baik untuk pemenuhan hasrat mereka.

Para lelaki Jepang yang menganggap dayatarik dirinya bagi sang istri ada pada kemampuan mereka untuk bekerja keras kadang berlawanan dengan istri mereka dirumah yang hening merindukan sex ,sedang sang suami memilih untuk beristirahat di rumah.Sehingga wajar bila dalam 10 tahun terakhir perceraian hampir 2x lipat bagi pasangan di jepang.

Lalu apakah kehidupan tanpa sex di jepang sudah diterima oleh penduduknya sendiri.It just statistik dan tentunya mereka dan kita tidak mau menganggap pusing sebuah statistik.Bila anda termasuk orang yang menikah dengan orang jepang atau menginginkan menikah dengan orang jepang

eXTReMe Tracker